Allah Ta‘ala berfirman tentang sifat-sifat ‘Ibadur-Rahman (orang-orang pilihan yang dicintai Allah Yang Maha Pengasih):
“Dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka (dengan ucapan yang menyakitkan), mereka berkata: ‘Salam’.” (QS. Al-Furqan: 63)
Dalam hidup ini, seseorang pasti akan dihadapkan pada sekelompok orang yang tidak beradab, yang suka menyakiti dan menikmati tindakan yang menyakiti orang lain, yang senang dengan keributan dan perdebatan.
Seorang mukmin seharusnya sangat menghargai waktunya, dan tidak menyibukkan diri dengan kelompok seperti itu.
Sikap yang tepat adalah berpaling dari mereka, berpaling demi menjaga waktunya, berpaling demi menjaga kehormatannya, dan berpaling karena bila ia membalas keburukan dengan keburukan, maka ia akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menghadapi itu, dan ia akan teralihkan dari ibadah, serta dari banyak urusan penting lainnya.
Karena itulah, sikap yang benar dalam menghadapi kelompok tak beradab di masyarakat ini adalah berpaling dari mereka.
“Dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka (dengan ucapan yang menyakitkan), mereka berkata: ‘Salam’.” (QS. Al-Furqan: 63)
“Dan apabila mereka mendengar ucapan yang tidak berguna, mereka berpaling darinya …dan mereka berkata: ‘Bagi kami amal kami, dan bagi kalian amal kalian. Kesejahteraan atas kalian, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil.’” (QS. Al-Qashash: 55)
“Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tiada berguna.” (QS. Al-Mu’minun: 3)
Jadi, di antara sifat orang-orang bertakwa dan ‘Ibadur-Rahman (orang-orang pilihan yang dicintai Allah Yang Maha Pengasih) adalah bahwa mereka berpaling dari hal sia-sia dan dari para pelakunya.
Mereka tidak ikut kelompok yang tidak beradab dalam perdebatan, perselisihan, permusuhan, dan pertengkaran. Melainkan mereka memilih untuk berpaling.
Maka, wahai saudaraku Muslim, hendaknya engkau menerapkan prinsip ini dan menjadikannya pedoman hidupmu. Ada ungkapan hikmah yang berbunyi:
“Janganlah engkau berdebat dengan orang dungu, karena bisa jadi orang-orang akan keliru membedakan kalian berdua (mana yang pintar, mana yang dungu).”
Orang yang ingin memaksamu untuk berdebat dan bermusuhan, sebenarnya ingin menjatuhkan derajatmu setingkat dirinya, sehingga tingkatan akhlakmu turun dari derajat yang tinggi menjadi rendah.
Maka, sepatutnya engkau meninggikan dirimu dari hal itu. Karena itu, cara terbaik berinteraksi dengan mereka dan kelompok tidak beradab ini adalah berpaling dari mereka.
“Dan apabila mereka mendengar ucapan yang tidak berguna, mereka berpaling darinya dan berkata: ‘Bagi kami amal kami, dan bagi kalian amal kalian Kesejahteraan atas kalian, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil.’” (QS. Al-Qashash: 55)
====
يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى فِي صِفَاتِ عِبَادِ الرَّحْمَنِ
وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلامًا
الْإِنْسَانُ فِي حَيَاتِهِ لَا بُدَّ أَنْ تَعْتَرِضَ لَهُ طَبَقَةٌ غَيْرُ مُحْتَرَمَةٍ تُحِبُّ وَتَسْتَمْتِعُ الْأَذِيَّةَ وَتُحِبُّ الصَّخَبَ وَالْجَدَلَ
وَالْمُؤْمِنُ يَنْبَغِي أَنْ يَضِنَّ بِوَقْتِهِ
وَلَا يَنْشَغِلُ بِهَذِه الطَّبَقَةِ وَإِنَّمَا يُعْرِضُ عَنْهَا يُعْرِضُ عَنْهَا حِفْظًا لِوَقْتِه وَيُعْرِضُ عَنْهَا صِيَانَةً لِكَرَامَتِهِ وَيُعْرِضُ عَنْهَا لِأَنَّهُ لَوْ قَابَلَ الْإِسَاءَةَ بِمِثْلِهَا فَإِنَّهُ سَيَنْشَغِلُ جُزْءًا كَبِيرًا مِنْ وَقْتِهِ فِي هَذَا الْأَمْرِ وَيَنْشَغِلُ بِهِ عَنْ أُمُورِ الْعِبَادَةِ وَعَنْ أُمُورٍ كَثِيرَةٍ مُهِمَّةٍ
وَلِذَلِكَ الْمَوْقِفُ الصَّحِيحُ لِلتَّعَامُلِ مَعَ هَذِهِ الطَّبَقَةِ غَيْرِ الْمُحْتَرَمَةِ فِي الْمُجْتَمَعِ هُوَ الْإِعْرَاضُ
وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلامًا
وَإِذَا سَمِعُوا اللَّغْوَ أَعْرَضُوا عَنْهُ وَقَالُوا لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ لَا نَبْتَغِي الْجَاهِلِينَ
وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ
فَمِنْ صِفَاتِ الْمُتَّقِينَ وَعِبَادِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُمْ يُعْرِضُونَ عَنِ اللَّغْوِ وَعَنْ أَهْلِ اللَّغْوِ
لَا يَدْخُلُونَ مَعَ هَذِهِ الطَّبَقَةِ غَيْرِ الْمُحْتَرَمَةِ فِي مُنَاقَشَاتٍ وَفِي مُجَادَلَاتٍ وَفِي مُشَاكَسَاتٍ وَفِي مُخَاصَمَاتٍ وَإِنَّمَا يُعْرِضُوْنَ عَنْهَا
فَيَنْبَغِي لَكَ أَخِي الْمُسْلِمُ أَنْ تُطَبِّقَ هَذَا وَأَنْ تَجْعَلَهُ مَبْدَأً لَكَ فِي حَيَاتِكَ وَفِي الْحِكْمَةِ يُقَالُ
لَا تُجَادِلِ الْأَحْمَقَ فَقَدْ يُخْطِئُ النَّاسُ فِي التَّفْرِيقِ بَيْنَكُمَا
ثُمَّ إِنَّ هَذَا الَّذِي يُرِيدُ مِنْكَ أَنْ تُجَادِلَهُ وَأَنْ تُخَاصِمَهُ يُرِيدُ أَنْ يُنْزِلَ مِنْ مَرْتَبَتِكَ إِلَى مَرْتَبَتِهِ فَيَنْزِلُ مُسْتَوَاكَ الْأَخْلَاقِيُّ مِنْ هَذَا الْمُسْتَوَى الرَّفِيعِ إِلَى مُسْتَوَى مُتَدَنٍّ
فَيَنْبَغِي أَنْ تَرْفَعَ نَفْسَكَ عَنْهُ وَلِذَلِكَ فَخَيْرُ وَسِيلَةٍ لِلتَّعَامُلِ مَعَ هَؤُلَاءِ وَمَعَ هَذِهِ الطَّبَقَةِ غَيْرِ الْمُحْتَرَمَةِ هُوَ الْإِعْرَاضُ
وَإِذَا سَمِعُوا اللَّغْوَ أَعْرَضُوا عَنْهُ وَقَالُوا لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ لَا نَبْتَغِي الْجَاهِلِينَ